Minggu, 29 Juli 2012

Menjadi Remaja Masjid, Siapa Takut??

Kata orang masa remaja adalah masa yang indah. Masa saat mulai mencari jati diri. Jika dilihat dari segi definisi, remaja adalah masa perlihan yaitu dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa-masa yang cukup rawan untuk dilewati. Di zaman yang serba modern ini, masih adakah remaja-remaja yang peduli akan kemakmuran masjid?

Untuk menjadi remaja masjid, siapa takut? Melihat kondisi saat ini, tidak sedikit para remaja yang menghabiskan masa-masanya dengan bersenang-senang dan hura-hura daripada mengisinya dengan hal-hal yang positif yaitu salah satunya dengan menjadi seorang remaja masjid. Mereka beranggapan bahwa menjadi remaja masjid itu membosankan dan tidak asyik. Tapi tunggu dulu, siapa bilang menjadi remaja masjid itu membosankan dan tidak bisa merasakan kesenangan? Banyak orang beranggapan bahwa menjadi remaja masjid itu monoton, tidak gaul dan kuper.
Benarkah anggapan mereka itu? Seperti kata pepatah, “tak kenal maka ta’aruf”. Ini berlaku juga bagi para remaja yang belum mengenal bagaimana menjadi remaja masjid. Selain sebagai sarana kita untuk mendekatkan diri pada Sang Khaliq, dapat juga menambah wawasan ilmu dan mendapat teman-teman yang sholeh. Ingat tidak? Salah satu yang menjadi faktor pembentuk sikap kita itu adalah pergulan teman. Makanya, kita perlu bergaul dengan orang-orang yang sholeh, dan itu bisa kita dapatkan di lingkungan yang baik salah satunya di masjid. Seperti ungkapan “barang siapa yang bergaul dengan tukang minyak wangi, maka kita akan terkena cipratan wewangiannya”. Begitupun jika kita berteman dengan orang-orang sholeh, insyaallah kita juga akan terbawa sholeh.
Sesuai dengan hadits riwayat Abu Musa ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan berkawan dengan orang saleh dan berkawan dengan orang jahat adalah seperti seorang penjual minyak wangi (misk) dan seorang peniup dapur tukang besi. Penjual minyak wangi, dia mungkin akan memberikan kamu atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapatkan aroma harum darinya. Tetapi peniup dapur tukang besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium bau yang tidak sedap.” (Shahih Muslim No.4762)
Selain itu, ternyata masjid merupakan tempat yang paling disenangi Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Nabi Saw bertanya kepada malaikat Jibril As, "Wahai Jibril, tempat manakah yang paling disenangi Allah?" Jibril As menjawab, "Masjid-masjid dan yang paling disenangi ialah orang yang pertama masuk dan yang terakhir ke luar meninggalkannya." Nabi Saw bertanya lagi," Tempat manakah yang paling tidak disukai oleh Allah Ta'ala?" Jibril menjawab, "Pasar-pasar dan orang-orang yang paling dahulu memasukinya dan paling akhir meninggalkannya." (HR. Muslim)
Sekarang bagaimana? Sudah tertarikkah untuk menjadi remaja masjid? Tenang.. masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa kamu dapatkan dengan menjadi remaja masjid. Masih ingat 7 golongan yang kelak akan mendapat naungan setelah tidak ada lagi naungan di Hari Akhir? Ya, salah satu golongan itu adalah para pemuda yang hatinya terpaut pada masjid. Jadi, kita patut bangga sebagai pemuda atau remaja yang masih punya banyak waktu dan tenaga yang bisa kita gunakan untuk ikut memakmurkan masjid. Salah satunya yaitu dengan menjadi remaja masjid.
Jadi, ayo.. tunggu apa lagi?? Kita luangkan waktu kita untuk menjadi seorang remaja masjid! Dijamin tidak akan menyesal..
Wallahu’alam..

1 komentar: