Minggu, 26 Agustus 2012

Jika Air Terlanjur Keruh

Oleh: Rini Srimulyani
8 Syawal 1433 H


Hati ibarat panglima yang memimpin seluruh anggota tubuh manusia. Seluruh aktifitas yang dilakukan akan senantiasa berpusat di dalam hati kita. Bagaimana hati kita mampu mengarahkan segala sikap dan tingkah laku kita menuju keridhaan Allah SWT. Hatilah yang menjadi tempat terjaganya iman dan Islam kita. Lalu, bagaimana menjaga kesucian hati kita dari segala debu-debu yang hinggap dan kelak akan mengotori hati kita??



Jika dianalogikan dengan segelas air, hati yang bersih ibarat air jernih didalam sebuah gelas dan sebaliknya hati yang terlanjur kotor akan tampak seperti air keruh. Ketika ada sedikit noda yang masuk kedalam gelas itu, maka akan tampak dengan jelas dan dengan mudah kita bersihkan kembali. Sehinnga gelas itu akan kembali jernih seperti semula. Tapi, berbeda dengan air yang telah keruh, sedikit saja kotoran masuk kedalamnya, sulit sekali mendeteksi dimana letak kotornya itu.



Lalu bagaimana kita menjaga hati kita ini?? Jika hati telah bersih dan jernih seperti air tadi, istiqamahlah untuk selalu menjaga kesuciannya. Karena sulit untuk bisa memperoleh kembali air jernih itu.


Begitupun jika air itu terlanjur keruh, janganlah berputus asa. Karena masih ada kesempatan untuk bisa memperoleh air yang jernih itu kembali. Caranya adalah dengan terus menerus mengalirinya dengan air. Jika segelas air keruh itu dialiri air yang bersih secara terus menerus, maka sedikit demi sedikit air yang keruh itupun akan terbuang dengan sendirinya. Begitupun dengan hati kita, jika terlanjur sudah dihinggapi debu-debu kekhilafan segera alirilah dengan pertaubatan, penghambaan diri pada yang Maha Rahmaan dan Maha Rahiim, dan istiqamah. InsyaAllah hati kita akan kembali menjadi seperti segelas air jernih yang suci, bersih dan indah.


Seperti sabda Rasulullah SAW., "sesungguhnya apabila seorang hamba melakukan perbuatan dosa, maka dalam hatiya akan ada noda hitam, apabila ia berhenti dari dosa itu lalu beristighfar dan bertaubat maka hatinya akan bersih kembali." (HR. At-Tirmidzi)


Semoga hati kita senantiasa jernih dan terjaga kejernihannya hingga akhir nanti. Semoga bermanfaat.


Wallahu'alam...



1 komentar:

  1. Hati harus dimenej sebaik-baiknya agar tetap dalam kebaikan dan ridha Allah, bagus, lanjutkan[QQ]

    BalasHapus